This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 24 November 2013

Harry Potter and the Half Blood Prince







Khawatir dengan pengalaman pertemuannya dengan Voldemort di Kementerian Sihir, Harry Potter merasa enggan untuk kembali ke Hogwarts. Dumbledore mendorongnya untuk kembali, setelah mengajaknya untuk menemui seorang mantan guru Hogwarts, Horace Slughorn. Dengan bantuan Harry, ia berhasil membujuk Slughorn agar mau kembali mengajar di Hogwarts. Sementara itu, Pelahap Maut mulai menimbulkan kerusakan baik di kalangan Muggle (non sihir) maupun Penyihir. Mereka menghancurkan Jembatan Millennium serta menculik pembuat tongkat sihir Mr. Ollivander dan menghancurkan tokonya di Diagon Alley.



Bellatrix Lestrange berhasil membujuk Severus Snape untuk melakukan Sumpah Tak Terlanggar dengan ibu Draco Malfoy, Narcissa. Sumpah ini memastikan agar Snape melindungi Draco dan menyelesaikan tugas yang diberikan Voldemort kepada Draco jika Draco gagal melakukannya. Harry, Ron, dan Hermione, ketika sedang berada di Diagon Alley, mengikuti lalu melihat Draco memeasuki toko Borgin and Burkes dan mengambil bagian dalam sebuah ritual bersama kelompok Pelahap Maut. Selanjutnya, ketiga sahabat ini terus mewaspadai tindakan Draco.

Di Hogwarts, sekolah diamankan secara ketat baik oleh pihak sekolah maupun Kementerian Sihir untuk memastikan agar Pelahap Maut tidak dapat mendekati sekolah tersebut. Dengan kembalinya Slughorn mengajar Ramuan, Snape kini mendapatkan posisi untuk mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Profesor McGonagall mendorong Harry dan Ron untuk mengambil kelas Ramuan, yang kini diajar Slughorn yang mau menerima siswa dengan nilai OWL yang lebih rendah. Harry dan Ron, yang tidak membeli buku teks karena tidak menduga bahwa mereka dapat mengambil kelas itu, dipinjami buku teksnya dari kelas Ramuan.



Buku pinjaman Harry sudah dibubuhi tulisan-tulisan petunjuk yang lebih tepat untuk membuat ramuan dan mantra-mantra lain, dan dengan segera membuat Harry menjadi siswa Ramuan nomor satu melebihi siswa lainnya di kelasnya. Harry menemukan di sampulnya bahwa buku itu pernah dimiliki oleh "Pangeran Berdarah-Campuran". Hermione mencari di perpustakaan namun tidak dapat menemukan apa-apa mengenai nama ini. Setelah mengikuti petunjuk tulisan 'Pangeran Berdarah Campuran', Harry kemudian berhasil memenangkan hadiah cairan keberuntungan, Felix Felicis, dari Profesor Slughorn karena keberhasilannya membuat sebuah ramuan yang sangat sulit.

Ketika akan mengikuti pertandingan Quidditch, Ron merasa gugup. Harry berbuat seolah-olah ia menambahkan cairan keberutungan ke minuman Ron, untuk menaikkan kepercayaan diri Ron. Akibatnya, Ron sukses besar menjadi kiper Quidditch dari tim Gryffindor, dan mendapatkan cinta Lavender Brown. Keduanya berciuman di pesta perayaan kemenangan Gryffindor di Ruang Rekreasi. Hermione yang melihat ini, lari meninggalkan ruangan itu sambil menangis, diikuti oleh Harry. Kepada Harry, Hermione mengakui bahwa ia memiliki perasaan kepada Ron dan mengerti bagaimana perasaan Harry ketika Ginny, yang ditaksirnya, berciuman dengan Dean Thomas.

Pada liburan Natal, Harry menghabiskan liburannya bersama keluarga Weasley, sambil berdiskusi bersama Mr. Weasley, Remus Lupin, dan Tonks mengenai situasi Hogwarts. Tiba-tiba terjadi serangan Pelahap Maut yang hendak menculik Harry. Mereka berhasil menggagalkan upaya Pelahap Maut itu, namun rumah keluarga Weasley, The Burrows, meledak dan terbakar. Kejadian ini menyebabkan Harry menyesali diri karena dialah yang menimbulkan bahaya kepada orang-orang yang disayanginya.

Dumbledore mengungkapkan ingatan Tom Riddle nama asli dari Voldemort melalui Pensieve kepada Harry, juga ingatan Slughorn di mana Riddle menanyakan mengenai suatu Sihir Hitam. Sayangnya inngatan itu telah diubah Slughorn sehingga tidak diketahui sihir hitam apa yang dibicarakan Slughorn dengan Riddle. Dumbledore mengatakan bahwa Slughorn mungkin takut akan konsekuensinya jika pembicaraan ini terungkap. Dumbledore juga percaya bahwa jika Sihir Hitam yang dibicarakan ini terungkap, maka mereka akan memiliki jalan untuk mengalahkan Voldemort. Karenanya, Dumbledore menyuruh Harry untuk berusaha mendekati Slughorn supaya akhirnya ia mau memberikan ingatannya yang asli.

Dengan menggunakan cairan keberuntungan Felix Felicis yang dimenangkannya pada awal tahun masuk sekolah, Harry beruntung berhasil mempertemukan Slughorn dengan Hagrid. Keduanya mabuk setelah upacara penguburan laba-laba raksasa Aragog milik Hagrid, dan Harry berhasil membujuk dan meyakinkan Slughorn untuk memberikan ingatan yang sesungguhnya. Ingatan ini mengungkapkan bahwa Riddle menanyakan mengenai Horcrux, sebuah cara dalam Sihir Hitam untuk membagi jiwa ke dalam Horcrux sehingga pembuatnya tidak dapat mati selama Horcruxnya tidak dihancurkan. Dumbledore mengungkapkan bahwa Buku Harian Riddle (yang dihancurkan Harry pada Harry Potter and the Chamber of Secret) dan sebuah Cincin milik ibu Voldemort adalah dua dari keenam Horcrux yang dibuat Riddle. Mereka harus mencari seluruh Horcrux dan menghancurkan semuanya supaya Voldemort dapat dikalahkan.

Harry kemudian semakin mencurigai Draco, mengikutinya di sekolah, tapi gagal untuk mengetahui apa yang direncanakan oleh Draco. Harry percaya bahwa Draco ada dibalik dua upaya untuk membahayakan hidup Dumbledore, yang pertama melalui kalung mematikan yang dititipkan oleh entah siapa kepada Katie Bell (di bawah Kutukan Imperius) untuk diberikan kepada Dumbledore sebagai hadiah, yang kedua melalui sebuah botol minuman Mead beracun yang hendak dihadiahkan Slughorn, juga terkena kutukan yang sama, kepada Dumbledore. Kejadian yang kedua ini diketahui secara tidak sengaja ketika minuman itu diminum oleh Ron. Ron kemudian dirawat di rumah sakit, dan ketika sedang tidak sadar, ia mengigaukan nama Hermione di hadapan Lavender, yang langsung patah hati. Setelah insiden ini, Harry memojokkan Draco di sebuah toilet dan bertarung dengannya di sana. Harry menggunakan mantera Sectumsempra, yang pernah dibacanya di buku milik Pangeran Berdarah Campuran. Mantera itu dengan hebat melukai dan membahayakan jiwa Draco. Snape tiba dengan segera, terbawa oleh Sumpah Tak Terlanggarnya, dan menyembuhkan Draco sementara Harry pergi tergesa-gesa. Ginny meyakinkan Harry untuk menyembunyikan buku itu di Kamar Kebutuhan untuk menghindarkan dirinya dari menggunakan buku itu lagi. Di Kamar itu, mereka menemukan Lemari Penghilang, yang sedang diusahakan perbaikannya oleh Draco, namun baik Harry maupun Ginny sama sekali tidak menyadari mengenainya. Ginny menyembunyikan buku itu dan kemudian berciuman dengan Harry.

Dumbledore mengajak Harry untuk membantunya menemukan salah satu Horcrux lainnya, di sebuah tempat yang baru diketahuinya. Keduanya berapparate ke sebuah tebing tepi laut, dan masuk ke sebuah gua tempat Horcrux itu disembunyikan. Di tengah-tengah danau di dalam gua itu terdapat sebuah pulau kristal kecil, dan mereka menemukan sebuah ceruk berisi cairan beracun yang di dasarnya terdapat Horcrux. Untuk dapat mengambil Horcruxnya, cairan itu harus diminum. Dumbledore menyuruh Harry untuk memaksa dirinya tetap minum cairan beracun itu, karena ia mengetahui bahwa cairan itu dapat mengubah pikiran. Dumbledore menghabiskan cairan beracun itu dengan dibantu paksa diminumkan oleh Harry. Setelah habis, sementara Dumbledore memulihkan diri dari cairan itu, Harry meraih Horcrux yang berbentuk kalung liontin. Saat itu, sangat banyak Inferi (mayat hidup) bergerak dari dasar danau dan menyerang mereka. Dumbledore berhasil kembali ke kesadarannya tepat pada waktunya dan membakar semua Inferi itu, lalu keduanya berapparate kembali ke Menara Astronomi di Hogwarts.

Dumbledore, yang masih lemah akibat minum cairan beracun itu, menyuruh Harry untuk memanggilkan Snape. Namun sebelum Harry sempat pergi, terdengar langkah-langkah kaki dan Dumbledore menyuruh Harry untuk bersembunyi di sisi bawah tingkap Menara itu. Suara langkah kaki itu ternyata adalah Draco, yang bersiap untuk membunuh Dumbledore atas perintah Voldemort, tetapi dari dalam dirinya ia tidak dapat melakukannya. Sementara itu, Lemari Penghilang telah berhasil diperbaiki sehingga Bellatrix dan para Pelahap Maut lainnya berhasil memasuki Hogwarts melalui Lemari pasangannya di toko Borgin and Burkes, dan menggabungkan diri dengan Draco di Menara berhadapan dengan Dumbledore. Snape secara diam-diam datang melalui tingkap bawah tempat Harry bersembunyi, memberi isyarat agar Harry tetap diam, lalu naik ke atas dan bergabung dengan Pelahap Maut lainnya.



Snape lalu melontarkan kutukan Avada Kedavra terhadap Dumbledore yang langsung membunuhnya. Kutukan itu menghantam Dumbledore dan melempar tubuh Dumbledore jatuh ke bawah dari sisi Menara. Snape, Draco, dan Pelahap Maut lainnya meninggalkan sekolah, Bellatrix melontarkan lambang Pelahap Maut ke atas sekolah, lalu menghancurkan Aula Besar, dan membakar pondok Hagrid sambil tertawa riang.

Harry berusaha untuk menghentikan mereka, dan menyerang Snape menggunakan mantera Sectumsempra. Namun Snape menangkis mantera itu dan berhasil menjatuhkan Harry. Sebelum pergi, Snape mengatakan bahwa dialah pencipta mantera Sectumsempra dan bahwa dialah 'Pangeran Berdarah-Campuran' itu.

Para staf guru dan murid-murid Hogwarts berkabung atas kematian Dumbledore dan Ginny menghibur Harry atas kejadian itu. Ketika ditanya, Harry sama sekali menolak untuk mengatakan kepada Profesor McGonagall mengenai apa yang dilakukannya bersama Dumbledore. Belakangan, Harry mengungkapkan kepada Ron dan Hermione bahwa Horcrux yang ditemukannya bersama Dumbledore itu adalah palsu, berisikan sebuah pesan dari "R.A.B." yang menyatakan bahwa R.A.B. ini telah mengambil Horcrux itu dan berharap agar Voldemort tidak lagi dapat hidup abadi. Harry memberi tahu kedua rekannya bahwa ia tidak akan kembali ke sekolah pada tahun yang akan datang, dan sebaliknya akan mencari R.A.B. dan Horcrux-Horcrux lainnya supaya Voldemort pada akhirnya dapat dibinasakan. Ron dan Hermione mengingatkan Harry bahwa mereka adalah sahabat-sahabatnya dan mereka akan turut pergi bersama Harry dalam misinya itu. Ketiga sahabat itu melihat Fawkes, burung Phoenix milik Dumbledore, terbang menjauh dari batas sekolah Hogwarts.

Pirates of the Caribbean


Pirates of the Caribbean:

The Curse of the Black Pearl

Sekitar satu dasawarsa sebelum cerita Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl, Jack dan kru-nya mencari sebuah peti yang melegenda, Peti Cortez (Chest of Cortez) yang konon penuh terisi emas peninggalan Aztec. Tangan kanan Jack, Hector Barbossa, meyakinkan Jack untuk memberitahu letak peti tersebut. Namun malang, setelah diberitahu letak peti tersebut, para kru yang dipimpin oleh Barbossa memberontak dan membuang Jack di sebuah pulau yang kecil dan terpencil dan memberikan Jack sebuah pistol yang berisi satu peluru, yang dapat digunakan Jack untuk bunuh diri seandainya ia tak kuat menahan lapar. Beruntung, Jack bertemu dengan para penyelundup yang menyimpan rum mereka di sana sehingga ia bisa pergi dari pulau itu. Dengan niat balas dendam, Sparrow menyimpan peluru di pistolnya untuk membunuh Barbossa.
Kira-kira sepuluh tahun kemudian, Sparrow datang ke Port Royal untuk mencuri kapal. Namun ia ditangkap dengan alasan dia adalah seorang bajak laut. Malamnya, Black Pearl menyerang Port Royal, mencari medali emas Aztec. Selama penyerangan, Jack bertemu dengan dua bekas kru kapalnya dan mengetahui bahwa mereka telah dikutuk. Keesokan harinya, Will Turner, seorang pandaibesi yang sempat menyerang Jack, meminta pertolongan Jack untuk menyelamatkan Elizabeth yang diculik oleh Barbossa. Barbossa menculik Elizabeth karena yakin darahnya mampu menghilangkan kutukan. Jack baru menyetujui permintaan Will ketika ia menyadari bahwa sebenarnya darah Will merupakan bagian penting yang dapat menghilangkan kutukan dan dapat ia manfaatkan untuk mendapatkan kembali Black Pearl. Will kemudian membebaskan Jack, dan keduanya mencuri kapal angkatan laut kerajaan, Interceptor.
Setelah mereka berhasil merekut kru di Tortuga, mereka berlayar menuju Isla de Muerta, tempat dimana awak Black Pearl dapat membebaskan kutukan mereka. Setibanya di sana, secara sembunyi-sembunyi Will dan Jack masuk ke gua dimana ritual pembebasan kutukan sedang dilaksanakan, tetapi Will, yang menyangka Jack akan mengkhianatinya, memukul Jack sampai pingsan. Dia kemudian menyelamatkan Elizabeth, lalu keduanya naik ke kapal, tetapi Black Pearl berhasil mengejar mereka dan memulai pertempuran. Setelah pertempuran berakhir, Interceptor tenggelam dan awaknya ditangkap. Setelah mengetahui identitas asli Will, Barbossa kembali membuang Jack dan Swann di pulau kecil yang dulu pernah "disinggahi" Jack. Tetapi malang bagi Jack, Elizabeth membakar semua rum kesenangannya untuk membuat api yang besar agar Komodor Norrington dapat melihatnya. Setelah diselamatkan Norrington Elizabeth berjanji akan menerima lamaran Norrington yang ingin menikahi dirinya untuk membujuk Norrington agar menyerang Isla de Muerta dan menyelamatkan Will
Sesampainya di sana, Sparrow masuk ke dalam gua dan menghentikan ritual pengorbanan. Dia menginformasikan bahwa angkatan laut datang untuk menyerang dan menawarkan untuk membentuk aliansi. ketika Barbossa setuju dan memerintahkan kru-nya untuk keluar menyerang angkatan laut, Jack menyerangnya. Mendekati akhir pertarungan, Barbossa berhasil menusuk Jack dengan pedangnya dan percaya bahwa Jack akan mati. Tapi ternyata Jack telah mempersiapkannya, ia dengan sengaja mengambil sebuah medali dari peti sehingga dirinya dikutuk menjadi tengkorak yang tidak bisa mati (immortal skeleton). Setelah itu, Jack melempar medali ke arah Will, Will mengambilnya dan meneteskan darahnya ke peti tersebut sehingga kutukan peti tersebut hilang; Barbossa kembali menjadi manusia biasa yang bisa mati. Dan Jack pun menembak Barbossa tepat di dadanya, Barbossa tewas. Setelah kru Barbossa berhasil dikalahkan, Jack dibawa ke Port Royal untuk dieksekusi, tapi dengan bantuan Elizabeth dan Will, ia berhasil kabur ke pelabuhan dan berlayar bersama kapalnya, Black Pearl, sebagai kapten. Will dan Elizabeth kemudian mengucapkan perasaan mereka, mereka saling mencintai satu sama lain, Norrington paham dan pergi meninggalkan mereka.


Pirates of the Caribbean:

Dead Man's Chest

Tiga belas tahun yang lalu, Kapten Sparrow berhasil mendapatkan Black Pearl dari Davy Jones dan sebagai gantinya ia berjanji akan memberikan nyawanya untuk mengabdi selama 100 tahun di kapal Flying Dutchman. Kini, tiba saatnya untuk membayar utang tersebut. Suatu malam, teman lama Jack, "Bootstrap Bill" Turner muncul dan memberikan tanda Black Spot, suatu tanda bahwa Kraken akan memburunya. Di lain tempat, Lord Cutler Beckett dari East India Trading Company menangkap Will Turner dan Elizabeth Swann dengan tuduhan membantu bajak laut. Beckett menawarkan pengampunan kepada Will jika Will bisa mendapatkan sebuah kompas yang kini dimiliki oleh Jack dan mengajak Jack untuk bekerja sebagai privateer. Jika tidak, Will, Elizabeth, dan mantan-komodorJames Norrington akan dieksekusi. Will berhasil menemukan Sparrow dan kru-nya yang sedang terlibat masalah di pulau kanibal Pelegosto. Untungnya mereka dapat melarikan diri dari pulau itu dan kembali berlayar bersama Black Pearl.
Kemudian mereka datang kepada Tia Dalma, seorang dukun wanita. Jack menunjukkan kepadanya gambar sebuah kunci; Jack tidak tau ada dimana dan apa kegunaan kunci itu, sehingga kompas sihirnya pun tidak dapat bekerja. Dari Tia, Jack mengetahui bahwa kompas tersebut selalu menunjuk kepada apa yang paling diinginkan oleh orang yang memegangnya. Kompas itu tidak berfungsi ditangan Jack karena Jack tidak tahu apa yang sebenarnya ia kejar. Kunci itu, kata Tia, akan membuka Dead Man's Chest, sebuah peti yang berisi jantung Davy Jones. Ketika Jones kehilangan cinta sejatinya, ia merasa begitu kecewa sampai ia mencongkel jantungnya sendiri kemudian memasukannya ke peti dan menguburnya. Kunci dari peti itu masih dipegangnya. Siapapun yang memiliki jantung itu, akan menguasai lautan. Setelah kembali ke laut, Davy Jones berhasil menemukan mereka. Sparrow tiba-tiba mengajukan usul untuk memberikan Will sebagai ganti atas jiwanya. Tetapi Jones meminta lebih, ia meminta 100 nyawa untuk ditukarkan dengan nyawa Jack dengan tetap mengambil Will sebagai "uang muka.".
Jack kemudian pergi ke Tortuga untuk mencari orang-orang yang akan diangkat sebagai kru. "Kru" itu sebenarnya tidak akan dijadikan kru kapal Black Pearl, melainkan sebagai kru Davy Jones (ingat, Davy menugaskan Jack untuk mencari 100 nyawa), karenanya mereka mencari orang-orang yang sudah patah semangat dan tidak memiliki keinginan untuk hidup, dan salah satu diantara mereka adalah mantan-komodor James Norrington yang kariernya hancur akibat ulah Jack. Di Tortuga pula Jack bertemu dengan Elizabeth yang sedang mencari Will. Jack mengatakan bahwa Will ditangkap oleh Davy. Setelah itu, Jack memberitahu kemampuan kompas miliknya dan mengatakan jika Elizabeth ingin menyelamatkan Will, maka ia harus mencari Dead Man's Chest. Di tangan Elizabeth, kompas itu bekerja. Merekapun segera berangkat ke arah yang dituju oleh kompas, Isla Cruces. Elizabeth kemudian memberitahu Jack bahwa Cutler Beckett lah yang mengirim Will kemudian menunjukkan Letter of Marquee yang dimilikinya kepada Jack dan Gibbs tanpa menyadari Norrington menguping pembicaraan mereka. Jack juga sempat merayu Elizabeth sebelum ia melihat Black Spots di tangannya. Sang Kraken sedang memburu mereka.
Di Isla Cruces, Sparrow, Elizabeth, dan Norrington berhasil menemukan peti tersebut. Will juga datang bersama kunci untuk membukanya (setelah melarikan diri dari Flying Dutchman). Alih-alih bekerja sama, mereka malah bertempur memperebutkan jantung itu; Turner menginginkan jantung itu ditusuk untuk membebaskan ayahnya, Jack menginginkan jantung itu tetap berdetak sehingga ia dapat menguasai Davy Jones sementara Norrington ingin mempersembahkan jantung tersebut kepada Beckett dan memperbaiki nama baiknya. Sparrow berhasil keluar dari pertempuran itu dan membawa jantungnya. Namun, Norrington berhasil mencurinya dan kabur sementara kru Jones membawa peti tanpa menyadari bahwa peti tersebut sebenarnya kosong (karena isinya sudah diambil oleh Norrington). Di laut, Dutchman berusaha mengejar Pearl, tapi gagal. Jones kemudian memanggil Kraken. Jack sempat mencoba menyelamatkan dirinya sendiri sebelum akhirnya ia kembali untuk menyelamatkan krunya. Mengetahui bahwa Kraken akan menyerang lagi, ia memerintahkan kru untuk meninggalkan kapal.
Setelah semua kru meninggalkan kapal, Elizabeth menipu Sparrow dengan memberinya ciuman mesra dan langsung memborgolnya di kapal. Elizabeth menyadari bahwa Kraken hanya mengincar Jack, ia juga mengatakan bahwa ia tak menyesal dengan tindakannya. Elizabeth pun meninggalkan kapal, tanpa menyadari Will melihat ia mencium Jack, kemudian ia membohongi kru kapal dengan mengatakan bahwa Jack tidak ingin meninggalkan Black Pearl dan ingin mati bersamanya. Jack berhasil meloloskan diri namun terlambat, Kraken muncul beberapa meter dibelakangnya. Jack bersama kapalnya kemudian ditarik tenggelam ke dasar laut. Davy Jones mengatakan bahwa utang sudah dilunasi, tetapi begitu ia menemukan bahwa peti miliknya kosong, ia marah dan mencari pencurinya. Semetara itu, Norrington menghadiahkan jantung tersebut kepada Beckett, dan sebagai gantinya, Beckett mengembalikan jabatan dan kehormatan Norrington sebagai komodor; kini Beckett menguasai lautan.
Sisa-sisa kru Black Pearl bersama Will dan Elizabeth mengunjungi Tia Dalma. Setelah menceritakan kejadian sebelumnya, Tia menanyakan apakah mereka rela berpetualang ke ujung dunia (World's End) untuk membawa kembali Jack dan kapalnya. Semua menyetujuinya, kemudian Tia berkata bahwa mereka membutuhkan kapten yang mengetahui daerah itu. Sangat mengejutkan, kapten Black Pearl sebelumnya, Kapten Barbossa (Geoffrey Rush)-lah yang datang dan ditunjuk sebagai kapten mereka

AVATAR


Jack Scully (diperankan oleh Sam Worthtington) adalah seorang mantan (marinir) angkatan laut Amerika, Jake Sully (Sam Worthington) yang pulang dalam keadaan cacat, yaitu lumpuh, mengalami kelumpuhan pada kakinya akibat perang di bumi terpilih kedalam program Avatar.  Dia diajak untuk mengikuti program Avatar yang dikembangkan Amerika di Pandora. Tugasnya adalah menggerakkan sesosok mahluk tinggi berwarna biru dengan kekuatan otaknya. Mahluk tinggi dan biru ini adalah mahluk penghuni asli planet itu, Na'vi. Adalah kisah yang dimulai dari masa depan sekitar tahun 2154.

Avatar merupakan program pembuatan makhluk yang mirip dengan suku Na'vi sehingga memungkinkan Jake untuk bisa berjalan kembali. Saat mempelajari kehidupan bangsa Na'vi, Jake bertemu dengan Neytiri dan mengajak Jake untuk melihat lebih jauh kehidupan di hutan Pandora.

Jack bersama dengan ilmuwan yang memimpin di tempat penelitian itu, Dr. Grace (diperankan oleh Sigourney Weaver), bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan penduduk setempat, yaitu: orang-orang Na’vi dari klan Omaticaya. Mereka diharapkan bisa mencari tahu lebih banyak tentang kebiasaan dan kebudayaan klan ini untuk tujuan tertentu. Karena mereka menemukan adanya logam langka yang bernilai tinggi tertanam tepat dimana suku mereka tinggal, bernama unobtanium. Manusia ingin mengambil logam itu sebanyak-banyaknya dan menjualnya di bumi. Tapi, untuk bisa seperti itu, mereka harus terlebih dahulu mengusir klan Omaticaya dari sana.

Jack bertugas sebagai mata-mata untuk mencari tahu apa kelemahan suku itu, karena mereka tidak takut bahaya dan memiliki senjata panah beracun yang bisa membunuh manusia hanya dalam waktu satu menit. Dari hasil mata-mata itulah kemudian manusia mengetahui bahwa kelemahan suku Omaticaya adalah kedua pohon purba itu. Mereka kemudian berencana menyerang dan merusak kedua pohon itu agar suku tersebut tercerai berai dan meninggalkan tempat itu.

Dan tugas itu tidak mudah. Karena di tempat itu terdapat sebuah pohon raksasa yang dinamakan Pohon Suara dan sangat dipuja oleh suku itu. Mereka tidak akan mau meninggalkan tempat itu karena tidak ingin berada jauh dari pohon kehidupan tersebut. Selain itu, ada juga pohon lain yang dipercaya sebagai tempat tinggal roh leluhur mereka yang sudah meninggal, Pohon Kehidupan, yang juga adalah tempat tinggal Eywa, dewi sembahan mereka. Mereka sering menjadikan tempat itu sebagai tempat berdoa. Jack Scully mengetahui hal itu karena dia sendiri mendapat kesempatan untuk dilatih menjadi prajurit suku dan ia berhasil


Dari hasil mata-mata itulah kemudian manusia mengetahui bahwa kelemahan suku Omaticaya adalah kedua pohon purba itu. Mereka kemudian berencana menyerang dan merusak kedua pohon itu agar suku tersebut tercerai berai dan meninggalkan tempat itu.


Tapi, dalam pelaksanaanya, Jack jatuh cinta kepada, Neytiri (Zoe Saldana). Neytiri (Zoe Saldana), bangsa Na'vi penghuni planet Pandora. Neytiri adalah anak perempuan dari raja klan Omaticaya yang mengajari Jake berbagai macam hal yang dilakukan oleh bangsa Na'vi. Saat mempelajari kehidupan bangsa Na'vi, Jake menemukan berbagai macam hal yang menakjubkan baik dari kebudayaan bangsa Na'vi itu sendiri maupun dari keindahan hutan pandora. Seiring waktu Jake menaruh hati pada Neytiri namun Jake dilema karena dia harus memilih antara melanjutkan misi atau menyelamatkan Neytiri dan kehidupan di hutan Pandora.
Hutan Pandora adalah sebuah hutan nan subur yang penuh dengan berbagai macam makhluk hidup yang baik dan yang mengerikan. Pandora juga rumah bagi suku Na’vi, makhluk yang mirip manusia dengan kehidupan primitif serta memiliki kemampuan seperti manusia. Saat manusia mencoba memasuki Pandora untuk menambang mineral yang ada di sana, suku Na’vi memerintahkan para prajuritnya untuk melindungi negerinya dari ancaman.

Dan dia berniat menolong suku itu agar tidak dihancurkan oleh pesawat-pesawat canggih manusia. Tapi, niatnya ini dihalangi oleh pemimpin tentara disana, Kolonel Miles (diperankan oleh Stephen Lang). Mereka tetap menyerang dan berhasil menghancurkan Pohon Suara. Ketika Omaticaya mendengar pengakuan Jack bahwa dia adalah mata-mata, maka mereka langsung membencinya dan mengusirnya, termasuk juga Neytiri. Mereka tidak mau mendengar permohonan Jack bahwa dia sudah berubah dan berada di pihak mereka.
Kolonel Miles yang mengetahui kalau Jack sudah berpindah ke pihak Na’vi langsung menangkapnya bersama semua anggota ilmuwan lainnya. Tapi mereka berhasil lolos dan kembali ke perkampungan Omaticaya. Tapi Jack harus kehilangan Dr. Grace yang tewas karena ditembak Miles. Dengan marah, Jack memimpin para orang Na’vi untuk membalas dendam dan mengusir manusia dari Pandora.



Avatar merupakan film fiksi ilmiah 3-D. Setelah sukses menggarap film TITANIC pada tahun 1997, nama James Cameron sudah jarang terdengar. Konon katanya James lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari kehidupan di dasar samudera dan berbekal pengetahuan ini pula James lantas menggagas film AVATAR ini.
 
Sukses berkolaborasi dalam 'Aliens' dan 'Titanic' membuat James Cameron lagi-lagi memberikan kepercayaan kepada James Horner dalam menangani scoring 'Avatar'. Penyanyi pop asal inggris, Leona Lewis pun dipercaya untuk menyanyikan theme song 'Avatar' yang berjudul 'I See You'.
Sejauh ini  film Avatar telah mendapat penghargaan Best Picture dari New York Film Critics Online. Selain itu, Broadcast Film Critics Association mencantumkan 'Avatar' dalam sembilan nominasinya. Bahkan, film ini masuk dalam nominasi 67th Golden Globe Awards pada kategori Best Motion Picture - Drama, Best Director, Best Film Score dan Best Film Song .



Film Avatar merupakan salah satu film petualangan yang bertema epik. Sejak diperkenalkan, film ini mengulang kesuksesan dengan menawarkan sebuah tontonan yang layak mendapat acungan jempol. Film yang pada dasarnya adalah film tentang bagaimana manusia rela merusak alam demi keuntungan. Karena keganasannya pula, manusia tega merusak harmonisasi kehidupan mahluk di tata surya lain, yang selama berabad-abad sudah hidup serasi dengan alam. Dan di bagian akhir ditunjukkan, bagaimana alam juga bisa membalas. Berbagai hewan berdatangan dan ikut serta dalam pertempuran itu. Dan disitulah terlihat, bahwa peralatan canggih manusia ternyata tidak berarti apa-apa jika berhadapan langsung dengan kekuatan alam.

JOHN CARTER




Film Action Fantasy yang meceritakan petualangan seorang manusia (John Carter) yang diperankan oleh Taylor Kitsch ke Mars. Alur cerita film ini melompat-lompat dari beberapa tempat dan beberapa waktu.


Film ini diawali dengan cerita pembuka mengenai siapa John Carter, seorang kavileri yang hebat dengan berbagai penghargaan. dan bagaimana ambisiusnya ia untuk mendapatkan gua emas. Gua emas yang mengantarkannya pada kekayaan. Dalam pencariannya, ia kehilangan anak dan istrinya dalam kebakaran. Saat itu hatinya sangat hancur.

Ia berpetualang untuk mendapatkan gua emas, ambisinya. Sampai akhirnya ternyata ia bisa menemukan gua tersebut. Gua itulah yang mengawali petualangannya ke mars. Karna mengucapkan satu kata “Jasoom” yang berarti mars di dalam gua tersebut sambil memegang medalion yang juga berfungsi sebagai teleporter. Di bagian ini akan mengingatkan kita pada “Smallville”. Petualanganpun dimulai.

Saat tiba di mars John Carter memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain di planet “Jasoom”, yaitu meloncat dengan tinggi. Karena kepadatan tulang yang lebih tinggi dan gravitasi planet yang lebih rendah, Carter mampu melompat tinggi dan mampu melemparkan pukulan yang keras. Kemampuan inilah yang membantunya dalam banyak hal. Sedikit mirip spiderman tanpa jaring. Ada beberapa adegan yang memperlihatkan keheroikan John dalam menyelamatkan Dejah Thoris, Putri dari Kerajaan Helium yang ada di Mars.



Mars didiami oleh Bangsa Helium, Zodanga, Thark, dan Kera Putih. Kenampakan fisik bangsa Helium dan Zodanga mirip dengan manusia Bumi “Darsoom”. Sedangkan Thark merupakan bangsa pejuang, punya tanduk pendek di wajah seperti mammoth, bertangan empat, dan berkaki dua. Kera Putih sejenis kera raksasa dengan taring yang mengerikan.

Jadi keseluruhan cerita sebenarnya menceritakan perjalanan seorang pria bumi ke mars dan perjuangannya untuk kembali ke bumi. Tapi dalam perjuangannya untuk kembali ke bumi ia goyah karena perasaan cintanya. Cinta untuk seorang putri mars, pada akhirnya ia pun harus memilih ingin tinggal dimana.


KING KONG


Film ini menceritakan tentang kisah seorang aktris muda yang nyaris terpuruk karirnya, bernama Ann (Naomi Watts). Ia hidup di Kota New York. Pada saat itu di tahun 1930an, Amerika Serikat sedang dilanda depresi ekonomi yang sangat hebat. Hampir semua sektor bisnis lumpuh total, termasuk industri perfilman.
Akibatnya banyak aktor dan aktris tenar yang jatuh miskin, karena tak ada lagi tawaran main film lantaran banyak industri perfilman yang bangkrut. Namun nasib Ann tiba-tiba berubah, saat ia bertemu dengan seorang sutradara bernama Carl Denham (Jack Black) yang menawarinya berakting untuk sebuah proyek film ambisius.

Merasa dirinya mujur, Ann pun tidak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Ia langsung setuju untuk bergabung dalam proyek film tersebut, meski hatinya masih ragu. Sebab Denham sangat merahasiakan dimana mereka akan melakukan syuting.

Tak cuma Ann saja sebenarnya yang merasa curiga dengan Denham, semua kru film termasuk produsernya pun tidak sepakat dengan ide gila sutradara itu. Akhirnya, ia pun terpaksa menjalankan proyek filmnya dengan sembunyi-sembunyi. Bahkan ia sampai harus "menculik" seorang dramawan muda bernama Jack Driscoll (Adrien Brody), untuk membantu penggarapan skenario proyek filmnya kali ini.

Singkat cerita, akhirnya Denham lalu merancang perjalanan ekspedisi ke wilayah Selatan Pasifik, tepatnya menuju sebuah tempat yang belum terjamah peradaban, bernama Skull Island. Tempat itu dipercaya orang-orang cuma ada dalam mitos saja. Namun tidak bagi Denham. Ia sangat yakin bisa menemukan pulau misterius itu dan menggarap proyek besarnya disana.

Sebuah kapal ekspedisi pun disewa dengan pimpinan Kapten Englehorn (Thomas Kretschmann), dibantu beberapa awak kabin yang tangguh, Preston (Colin Hanks), Jimmy (Jamie Bell) dan Hayes (Evan Parke). Namun para kru justru menjadi panik karena selain tujuan ekspedisi mereka makin tak jelas, mulai bermunculan pula monster-monster mengerikan yang siap memangsa mereka hidup-hidup.

Akhirnya, teror di lautan pun berhenti. Saat kabut tebal menghalangi pandangan, bagian lambung kapal tiba-tiba menghantam sebuah permukaan tanah hingga terjadi benturan yang keras. Rupanya mereka berhasil mencapai Skull Island. Hati Denham pun sangat girang, karena ambisinya selama ini hampir sepenuhnya tercapai.

Namun, eksotisme pulau itu ternyata tak cukup memenuhi hasrat Denham untuk mengabadikannya lewat film. Belakangan, ia pun akhirnya tahu bahwa di Skull Island juga terdapat habitat alamiah purbakala. Saking naifnya, tak disadari ada bahaya besar yang siap mengancam nyawa seluruh kru setiap saat.

Ia pun akhirnya diteror oleh kawanan suku primitif yang ternyata sudah lama mendiami tempat tersebut. Bahkan sang aktris, Ann, diculik untuk dijadikan persembahan bagi hewan buas yang mereka anggap sebagai dewa penguasa di pulau itu. Siapa lagi kalau bukan King Kong.

Namun anehnya, entah mengapa si King Kong ini akhirnya justru malah tertarik dengan kemolekan Ann. Daripada dijadikan santapan, ia pun lebih memilih Ann untuk dirawat dan dipelihara. Melihat kelembutan sikap Kong, rupanya Ann merasa ada sebuah celah untuk bisa terus bertahan hidup. Ia pun memperlakukan Kong dengan penuh perhatian dan kasih sayang, layaknya seperti menyikapi seorang manusia.

Dasar aktris, sandiwaranya membuahkan hasil. Kong jadi terpikat dan jatuh hati pada Ann, tidak hanya karena kecantikannya saja, tapi juga karena sikapnya yang berbeda dari manusia-manusia yang pernah menjadi "korban"-nya. Mendadak ia merasa seperti diperhatikan dan rasa percaya dirinya pun mulai tumbuh.

Layaknya orang kasmaran, Kong pun rela berkorban apapun demi menjaga Ann. Sampai ia rela bertarung mati-matian dengan kawanan T-Rex ganas. Perlahan Ann pun mulai menyadari, kalau si Kong ini sebenarnya punya watak penyayang. Sikap brutalnya selama ini ternyata cuma didorong oleh rasa kesepian, karena hidup di tempat yang terasing tanpa seorang kawan pun yang menemani.

Di sisi lain, insiden ini sangat menguntungkan Denham. Ia pun segera merencanakan sebuah misi penyelamatan, untuk membuat sebuah film dokumenter yang heboh dan laku dijual. Tak cuma itu, ia juga berambisi membawa Kong ke New York sebagai bukti bahwa penemuannya itu benar-benar nyata. Dengan begitu, ia bisa jadi terkenal sekaligus kaya mendadak. Sungguh licik.

Dengan pengorbanan yang besar, ambisi Denham pun tercapai dengan sukses. Ia pun berhasil menaklukkan Kong dan membawanya ke New York. Akibatnya, King Kong pun marah besar. Merasa dirinya mendapat perlakuan tak manusiawi, ia akhirnya berontak dan mencoba kabur kembali ke habitat asalnya.

Cerita pun berlanjut, ia memporak-porandakan seisi kota demi menemukan Ann dan memboyongnya ke Skull Island. Kepanikan terjadi di mana-mana, sampai angkatan udara Perang Dunia I pun dikerahkan untuk menghentikan aksi Kong. Karena bingung dan depresi, Kong pun memanjat Empire State Building (bangunan tertinggi di dunia) sambil membawa Ann di genggaman tangannya.

Ann dengan kelembutan sikapnya, berusaha menenangkan hati Kong yang galau. Akhirnya, Kong pun sadar dan mulai melunak. Namun, semua sudah terlambat karena ia kini menjadi target buruan nomor wahid di seantero Amerika. Inilah suasana paling dramatis yang terjadi antara Kong dan Ann pada akhir cerita film ini.

Anda akan melihat, bahwa KING KONG sebenarnya adalah sebuah kisah cinta yang sangat mengharukan. Tentunya Peter Jackson tak cuma ingin menyoroti persoalan asmara belaka, namun juga kekuatan cinta secara universal. Cinta yang mampu menggerakkan hati setiap manusia, untuk berkorban demi keselarasan hidup di dunia fana ini.

Dengan tetap menampilkan kisah yang orisinal, Peter mampu menyajikan sesuatu yang sama sekali baru ke tengah-tengah pecinta sineas di seluruh dunia. Akankah KING KONG versi mutakhir ini mampu mengulang sukses kreasi pendahulunya?

TEDAK SITEN



Upacara Tedak Siten atau di sebut juga Upacara Turun Tanah merupakan upacara tradisi masyarakat Jawa yang di adakan pada anak pertama dari pasangan suami istri. Tepatnya waktu diadakan upacara ini adalah saat sang anak berumur tujuh lapan (7x 38 hari) atau ketika anak mulai belajar berjalan. Makna dari upacara ini adalah untuk memperkenalkan anak untuk pertama kali nya pada tanah/ bumi dengan maksud agar kelak anak tersebut mampu untuk berdiri sendiri dan mampu untuk melewati segala tantangan dalam kehidupan nya.

Adapun jalan nya upacara ini akan kami jelaskan satu persatu
Kedua orang tua sang anak melakukan sungkeman kepada Eyang dan para sesepuh yang bertujuan untuk meminta restu agar sang anak beserta orang tua nya selalu di lindungi di berkahi oleh Allah SWT

Anak di bimbing/ di titah untuk menginjak kan 7 juwadah (ketan) warna warni yang berwarna : putih, merah, biru,

 kuning,ungu, hitam, jingga
Makna nya adalah agar anak mampu untuk menghadapi segala bentuk tantangan akan akan selalu muncul dalam kehidupan nya

Selanjutnya anak di naik kan ke tangga yang terbuat dari tebu merah hati ( tebu wulung)
Maknanya adalah agar sang anak memiliki ketetepan hati ( anteping kalbu) dalam mengejar cita cita nya dan tak gampang menyerah

Selanjutnya anak di masukkan kedalam kurungan ayam yang di dalam nya telah di masukkan beberapa benda seperti mainan ( contoh : anak laki :mobil mobilan, bola, alat musik,dll, anak perempuan : alat masak, stetoskop,dll) perhiasan, uang, kitab suci, buku, alat tulis.dll, Anak akan mengambil salah satu benda tersebut dan sebagai gambaran akan menjadi apa kelak jika sudah besar. Makna nya dari kurungan ayam ini adalah agar anak tersbut kelak akan masuk ke semua lingkungan masyarakat dengan baik dan dapat mematuhi segala aturan

Setelah itu anak di mandikan di bokor dengan siraman air bunga setaman dengan maksud anak tersebut nanti nya akan membawa nama harum bagi orang tua nya dan anak itu sendiri serta akan menjalani kehidupan yang bersih

Kedua orang tua sang anak memotong tumpeng slamet yang bertujuan agar nanti nya kehidupan anak beserta orang tua dan keluarganya akan selalu mendapt lindungan dari Allah SWT.
Setelah itu kedua orang tua menyebarkan beras kuning / empon empon berisi koin kepada para tamu yang hadir dengan maksud memberikan rezeki kepada orang lain

Upacara Adat Rambu Solo


Upacara Adat Rambu Solo adalah upacara adat kematian masyarakat Tana Toraja (upacara penyempurnaan kematian) untuk menghormati dan mengantarkan arwah orang yang meninggal dunia menuju alam roh, yaitu kembali kepada keabadian bersama para leluhur mereka di sebuah tempat peristirahatan yang disebut Puya, di bagian selatan tempat tinggal manusia. Puncak acara ini disebut Upacara Rante serta acara lain seperti Adu Kerbau, Adu Kaki dan-lain-lain
Upacara Adat Rambu Solo sering juga disebut upacara penyempurnaan kematian, karena orang yang meninggal baru dianggap benar-benar meninggal setelah seluruh prosesi upacara ini lengkapi. Jika belum, maka orang yang meninggal tersebut hanya dianggap sebagai orang “sakit” atau “lemah”, sehingga ia tetap diperlakukan seperti halnya orang hidup, yaitu dibaringkan di tempat tidur dan diberi hidangan makanan dan minuman, bahkan selalu diajak berbicara.
Oleh karena itu, masyarakat setempat menganggap Upacara Adat Rambu Solo ini sangat penting, karena kesempurnaan upacara ini akan menentukan posisi arwah orang yang meninggal tersebut, apakah sebagai arwah gentayangan (bombo), arwah yang mencapai tingkat dewa (to-membali puang), atau menjadi dewa pelindung (deata). Upacara Rambu Solo menjadi sebuah “kewajiban”, sehingga dengan cara apapun masyarakat Tana Toraja akan mengadakannnya sebagai bentuk pengabdian kepada orang tua mereka yang meninggal dunia.
Kemeriahan upacara Rambu Solo ditentukan oleh status sosial keluarga yang meninggal, diukur dari jumlah hewan yang dikorbankan. Semakin banyak kerbau disembelih, semakin tinggi status sosialnya. Biasanya, untuk keluarga bangsawan, jumlah kerbau yang disembelih berkisar antara 24-100 ekor, sedangkan warga golongan menengah berkisar 8 ekor kerbau ditambah 50 ekor babi. Dulu, upacara ini hanya mampu dilaksanakan oleh keluarga bangsawan. Namun seiring dengan perkembangan ekonomi, strata sosial tidak lagi berdasarkan pada keturunan atau kedudukan, melainkan berdasarkan tingkat pendidikan dan kemampanan ekonomi.

Upacara Rante
Puncak dari upacara Rambu Solo disebut dengan upacara Rante yang dilaksanakan di sebuah “lapangan khusus”. Dalam upacara Rante ini terdapat beberapa rangkaian ritual , seperti proses pembungkusan jenazah (ma‘tudan, mebalun), pembubuhan ornamen dari benang emas dan perak pada peti jenazah (ma‘roto), penurunan jenazah ke lumbung untuk disemayamkan (ma‘popengkalo alang), dan proses pengusungan jenazah ke tempat peristirahatan terakhir (ma‘palao).

Rangkaian Upacara ini , juga terdapat berbagai atrakasi budaya yang dipertontonkan, di antaranya: Adu kerbau (mappasilaga tedong), kerbau-kerbau yang akan dikorbankan diadu terlebih dahulu sebelum disembelih; dan Adu kaki (sisemba). Dalam upacara tersebut juga dipentaskan beberapa musik tradional, seperti pa‘pompan, pa‘dali-dali dan unnosong; serta beberapa tarian, seperti pa‘badong, pa‘dondi, pa‘randing, pa‘katia, pa‘papanggan, passailo dan pa‘pasilaga tedong.
Menariknya lagi, kerbau disembelih dengan cara yang sangat unik dan merupakan ciri khas mayarakat Tana Toraja, yaitu menebas leher kerbau hanya dengan sekali tebasan. Jenis kerbau yang disembelih pun bukan kerbau biasa, tetapi kerbau bule (tedong bonga) yang harganya cukup mahal sampai dengan 50 juta perekor (2009). Selain itu, juga terdapat pemandangan yang sangat menakjubkan, yaitu ketika iring-iringan para pelayat yang sedang mengantarkan jenazah menuju Puya, dari kejauhan tampak kain merah panjang bagaikan selendang raksasa membentang di antara pelayat tersebut.